Kamis, 07 Januari 2016

Arti Swastika Sebagai Lambang Agama Hindu



ARTI LAMBANG SWASTIKA
Swastika merupakan suatu lambang/simbol kesejahteraan, ketentraman, dan kedamaian dalam Agama Hindu. Perkataan Swastika berasal dari kata:
Su        = yang artinya baik, selamat
Asti     = adalah,
Ka       = yang membentuk kata sifat
 Jadi, Swastika berarti : Semoga selalu dalam lindungan Hyang Widhi Wasa.
Bentuk asli dari Swastika adalah dua garis melintang yang sama tengah  di Bali garis seperti itu disebut dengan “Tampak Dara”, yang juga berarti lambang keselamatan / kesejahteraan. Dari bentuk Padma (teratai), berdaun bungan delapan (Astadala), yang dipakai dasar keharmonisan Alam, kesucian dan kedamaian abadi. Padmasana baik sebagai alat upacara maupun sebagai bangunan suci dan doa mantra itu selalu dijadikan media bagi umat Hindu di dalam mengkongkritkan keyakinannya pada waktu melakukan pemujaan dan sembah baktinya keakhirat Tuhan Yang Maha Kuasa (Hyang Widhi Wasa) yang kesemuanya itu hanya berpusat kepada beliau saja. Disamping itu juga umat Hindu sangat perasa sekali, dan ingin mewujudkan pengertian keyakinan serta perasaannya itu secara kongkrit oleh sebab itu segala sesuatu yang abstrakberusaha dikongkritkan dalam wujud personifikasi terutama dalam pembutan banten kita akan dapat lihat bahwa segala yang abstrak itu di wujudkan dengan berbagai jenis jejaritan.
Swastika (Svastika) adalah lambang keselarasan dan kestabilan perputaran waktu dalam siklus drama kehidupan di Bhuwana Agung ini. Karena itu, hendaknyalah disebutkan hidup di dunia ini selaras dan stabil yang berdasarkan semangat paras - paros dalam menjaga Tri Hita Karana sehingga terjalinlah hubungan yang harmonis.
Jadi kalau mau putar, putarlah simbol swastika itu ke kanan dan putaran tersebut akan menghasilkan nol/kosong kembali. 
Dengan kekosongan yang didapat atau disebut "luang" dalam eka wara, hal ini akan kembali mengingatkan kita bahwa "semua ini berawal dari kekosongan dan lambat laun terciptalah alam ini.
Dengan Swastika yang bermakna keselarasan kehidupan tersebut secara vertikal maupun horizontal yang didasari oleh simbol Tapak Dara sebagai lambang dari Hindu Dharma dengan asta dala yang mengitarinya sehingga tergambarlah keyakinan kepada Sang Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan beragama.
Dalam perputaran waktu siklus drama kehidupan Bhuwana Agung tersebut, Swastika juga disebutkan sebagai perlambang 4 jaman yang disebut dengan Catur Yuga yang dalam beberapa komentar artikel "Lambang Hindu, Swastika" pada kutipan Forum Diskusi Jaringan Hindu Fb disebutkan keempat jaman tersebut yaitu :
  • Kertayuga, 
  • Tretayuga, 
  • Dwaparayuga, dan 
  • Kaliyuga. sebuah jaman yang memerlukan tegaknya hati nurani kembali dalam memelihara kebenaran sehingga terhindar dari prilaku yang penuh dosa.


sumber  : pustaka hindu
sumber : Wijaya,I Gede.1981.Pengantar Agama Hindu.Setia kawan:DENPASAR
http://sejarahharirayahindu.blogspot.co.id/2012/01/swastika.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar